Page Nav

5

Grid

GRID_STYLE

IAIN Parepare

IAIN Parepare

Postingan Populer

Classic Header

{fbt_classic_header}

Postingan Populer

Breaking News:

latest

Jurnalistik Islam IAIN Parepare Tegaskan Peran Strategis dalam Literasi dan Komunikasi Publik Haji-Umrah

Dekan FUAD IAIN Parepare, Dr. A. Nurkidam, M.Hum (tengah) bersama Ketua Prodi Jurnalistik Islam, Nahrul Hayat, M.I.Kom. (kiri). (Foto: Istim...

Dekan FUAD IAIN Parepare, Dr. A. Nurkidam, M.Hum (tengah) bersama Ketua Prodi Jurnalistik Islam, Nahrul Hayat, M.I.Kom. (kiri). (Foto: Istimewa)

Jakarta – Program Studi Jurnalistik Islam IAIN Parepare menunjukkan eksistensi dan kontribusinya dalam forum nasional bergengsi Forum Dekanat Dakwah dan Komunikasi (FORDAKOM) PTKIN Se-Indonesia 2025 yang diselenggarakan di Hotel Luminor Pecenongan, Jakarta, pada 3–4 November 2025.

Dalam forum bertema “Memperkuat Eksistensi Keilmuan Dakwah dan Komunikasi dalam Pembangunan Agama dan Negara” ini, hadir Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Parepare, Dr. A. Nurkidam, M.Hum, bersama Ketua Prodi Jurnalistik Islam, Nahrul Hayat, M.I.Kom, yang turut serta aktif dalam pembahasan isu-isu strategis dunia dakwah dan komunikasi Islam di era digital.

Salah satu topik utama yang menarik perhatian forum adalah pembahasan mengenai literasi haji dan umrah. Wakil Menteri Haji dan Umroh, Dr. H. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E., M.E., dalam paparannya menegaskan pentingnya peningkatan kualitas komunikasi publik di bidang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

“Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan haji dan umrah adalah peningkatan literasi publik serta penguatan protokol komunikasi haji dan umrah agar penyelenggaraannya lebih efisien dan transparan,” tegas Dr. Dahnil.

Senada dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Gun Gun Heryanto, M.A., menekankan bahwa Indonesia perlu menjadi contoh dalam penerapan komunikasi publik keagamaan yang terstandar dan profesional.

 “Penerapan standar protokoler komunikasi publik dalam pengelolaan haji dan umrah harus menjadi model bagi negara-negara berpenduduk Islam lainnya. Hal ini penting agar pesan keagamaan tersampaikan secara tertib, informatif, dan membangun kepercayaan publik,” ujar Prof. Gun Gun.

Menanggapi hal itu, Ketua Prodi Jurnalistik Islam IAIN Parepare, Nahrul Hayat, M.I.Kom, menyatakan bahwa kompetensi lulusan Jurnalistik Islam memiliki posisi strategis dalam menjawab tantangan tersebut.

“Literasi haji dan komunikasi publik keagamaan adalah bidang yang sangat relevan dengan keilmuan Jurnalistik Islam. Kami siap berkontribusi melalui riset, pelatihan, dan produksi konten edukatif agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat, santun, dan mencerahkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan FUAD IAIN Parepare, Dr. A. Nurkidam, M.Hum, menegaskan bahwa kehadiran Prodi Jurnalistik Islam di forum nasional ini merupakan bentuk nyata dari komitmen fakultas dalam mengembangkan ilmu dakwah dan komunikasi yang aplikatif.

“Kita ingin memperkuat keilmuan yang tidak hanya bersifat konseptual, tapi juga memberi dampak langsung bagi tata kelola komunikasi publik di sektor keagamaan, termasuk dalam konteks penyelenggaraan haji dan umrah,” jelasnya.

Kegiatan FORDAKOM 2025 diakhiri dengan penyusunan rekomendasi strategis antar-PTKIN untuk memperkuat kolaborasi riset, kurikulum, dan pengembangan kompetensi SDM dalam bidang dakwah dan komunikasi Islam di Indonesia.*

Tidak ada komentar