Page Nav

5

Grid

GRID_STYLE

IAIN Parepare

IAIN Parepare

Postingan Populer

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Postingan Populer

Breaking News:

latest

Kebebasan Pergaulan atas Kemerdekaan Berdalih

Fenomena besar yang membelenggu masa muda seseorang ialah pacaran. Selain narkoba dan miras, pacaran memiliki dampak negatif yang sa...




Fenomena besar yang membelenggu masa muda seseorang ialah pacaran. Selain narkoba dan miras, pacaran memiliki dampak negatif yang sangat besar. Jika narkoba dan miras mampu merusak anggota tubuh, pacaran justru merusak kehormatan dan masa depan seseorang, terutama perempuan. Tak hanya itu, dampak negatif lainnya ialah terjadi  aborsi, pelecehan seksual, hamil di luar nikah, dan pernikahan tak diinginkan. Sungguh miris akibat dari pacaran tersebut.

Pacaran, kata yang tak asing lagi.  Katanya, tidak punya pacar tidak gaul, tidak laku, dan masih banyak lagi pernyataan yang perlu di garis bawahi. Dari perspektif barat, memang memberikan kebebasan kepada masyarakat. Berbanding terbalik jika dilihat dari perspektif Islam. Ada aturan dan batasan hubungan antara laki-laki dan perempuan.

Tidak sedikit muda mudi yang pergaulannya kebablasan. Bahkan, terjerumus pada perzinahan. Saat hamil di luar nikah, kehormatan perempuanlah yang paling rusak. Pecah telur sebelum waktunya, ngeri sekali.

Banyak yang mengaku dirinya Islam, tapi aktivitasnya justru jauh dari Islam. Hal seperti ini yang seharusnya menjadi momok yang segera diberangus. Bukannya malah sebagai ajang berbangga diri telah berzina. Sungguh, hal ini semakin memperjelas bahwa negara dan masyarakat kita tidak sedang tidak baik-baik saja.

Pemberitaan yang menggegerkan dunia maya datang dari seorang public figure, yang berinial YL dan EN. Seorang rapper dan selebgram membuat konten youtube yang tidak pantas untuk ditayangkan. Dengan penuh percaya diri, pasangan budak cinta ini membongkar aib mereka sendiri. Secara gamblang, membeberkan perbuatan zina mereka  melalui unggahan video di channel youtube pribadinya.

Video yang berdurasi 22 menit 33 detik ini, telah ditonton 5,1 juta kali yang diunggah pada 27 September lalu. Berita ini menjadi buah bibir masyarakat. Unggahan yang tuai kritik pedas ini merupakan salah satu bukti kasus efek dari pacaran. Di luar sana masih banyak kasus yang serupa. Berbeda dari kasus yang lain, pasangan yang tengah dimabuk cinta ini justru melakukan tindakan yang tak terduga.

Video itu tentunya menimbulkan tanda tanya besar. Apa maksud dan tujuan pasangan tersebut? Perlukah mengunggah video tersebut? Tidak malukah? Itu hanya segelintir pertanyaan yang terbesit di benak kita.

Rapper kelahiran 1992 ini memang penuh kontroversi. Ternyata pernikahan pasangan ini terjadi sebulan setelah terkuak fakta mengejutkan tersebut. Selain itu, jika diperhatikan dengan seksama, raut wajah perempuan tersebut berbanding terbalik dengan ekspresi YL, ketika menuturkan kata hamil duluan. Tujuan terselubung video tersebut masih menyisakan tanya.

Efek unggahan video tersebut bukan hanya untuk pasangan tersebut, tapi juga penonton video tersebut, terutama kaum muda mudi. Dikhawatirkan akan membenarkan jalan yang dipilih oleh pasangan tersebut. Sangat disayangkan isi konten itu.

Mabuk cinta, itulah yang menggambarkan kondisi saat ini. Semakin gencar dakwah disampaikan, juga semakin banyak balasan dalih klise sebagai pembelaan diri. Memang benar, lebih sulit menasehati orang kasmaran. Gejolak cinta yang tak mampu lagi dibendung disalurkan melalui jalan yang salah.

Fenomena seperti ini seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Perlu ditekankan bahwa masalah yang perlu diberantas bukan hanya persoalan radikalisme. Masih banyak masalah yang lebih mendesak termasuk kebebasan berpacaran. Kita memerlukan seorang pemimpin yang benar-benar tahu hal yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bukannya setiap hari dihidangkan gorengan isu radikalisme.

Akar masalah dari kasus tersebut, tentunya sebab ada kebebasan yang disalahgunakan. Padahal Islam tidak pernah mengharamkan persoalan mencintai lawan jenis, sebab cinta itu fitrah. Akan tetapi, jalan yang ditempuh untuk menuntaskan gharizahtun naau, naluri mempertahankan jenis itu haruslah melalui jalan syariah, yakni menikah.

Puasa juga menjadi jalan yang bisa dipilih ketika belum mampu untuk membina mahligai pernikahan. Hanya saja, puasa sifatnya sementara. Menikah merupakan satu-satunya jalan untuk menghindari penyaluran cinta yang tidak sesuai koridornya.

Pemahaman dakwah dan edukasi sangat penting disampaikan untuk muda mudi. Memang tidak mudah meyakinkan umat Islam untuk kembali pada Islam. Pasalnya sekuler telah meracuni pemikiran umat. Sebagai saudara seakidah, tentunya perlu mengerahkan segala upaya untuk memperjuangkan syiar-syiar Allah SWT.

Islam telah mengatur kehidupan di dunia ini sedemikian rupa. Sebagai umat muslim seharusnya menerapkan aturan Islam. Bukannya malah hanya sekadar status di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ada juga yang hanya sekadar label belaka. Wallahu a'lam.

Penulis : Nurlaela Yuliasri
Editor : Rasmika

Tidak ada komentar