Penulis : Nurhayati, Mahasiswi Program Studi Jurnalistik Islam, IAIN Parepare.
Penulis : Nurhayati, Mahasiswi Program Studi Jurnalistik Islam, IAIN Parepare.
Opini -- Program studi Jurnalistik Islam biasanya bertujuan untuk melatih para mahasiswa dalam bidang jurnalisme dengan penekanan khusus pada konteks dan nilai-nilai Islam. Tujuan utama dari program studi ini adalah menghasilkan jurnalis yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama Islam serta kemampuan yang solid dalam jurnalisme.
Pemahaman yang komprehensif dapat memberikan para mahasiswa pemahaman yang lebih dalam tentang agama Islam dan nilai-nilai Islam yang penting dalam jurnalisme. Ini dapat membantu mereka menghasilkan karya-karya yang lebih tepat dan akurat dengan mempertimbangkan perspektif agama Islam.
Dalam Konteks lokal, negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim, seperti Indonesia atau negara-negara di Timur Tengah, program studi Jurnalistik Islam dapat membantu dalam melaporkan berita dan isu-isu yang relevan dengan pemahaman yang lebih baik tentang budaya dan tradisi Islam.
Sementara, pemahaman mengenai multikultural program studi ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Islam, tetapi juga dapat membantu dalam mempromosikan pemahaman yang lebih luas tentang agama-agama lain dan budaya-budaya yang berbeda. Ini dapat mendukung peningkatan pemahaman dan dialog antarbudaya dalam jurnalisme.
Namun, penting juga untuk mencatat bahwa ada argumen yang berpendapat bahwa program studi seperti ini dapat membatasi kebebasan pers dan objektivitas jurnalis. Beberapa orang mungkin mengkhawatirkan adanya bias agama dalam pemberitaan, atau bahwa fokus terlalu banyak pada Islam dapat mengabaikan isu-isu yang tidak berkaitan dengan agama.
Tujuan dalam pendidikan jurnalisme melibatkan persiapan para mahasiswa untuk memahami dan melaksanakan praktik-praktik jurnalisme yang bertanggung jawab dan efektif.
Berikut adalah beberapa tujuan umum dalam pendidikan jurnalisme :
1. Mengembangkan Keterampilan Komunikasi
Salah satu tujuan utama dalam pendidikan jurnalisme adalah mengembangkan keterampilan komunikasi yang kuat. Para mahasiswa harus belajar cara menulis dengan jelas, mengorganisir informasi dengan baik, dan mengkomunikasikan ide-ide secara efektif kepada khalayak.
2. Memahami prinsip-prinsip Etika Jurnalistik
Etika jurnalistik menjadi landasan penting dalam pendidikan jurnalisme. Para mahasiswa harus mempelajari prinsip-prinsip etika, termasuk kejujuran, akurasi, objektivitas, dan perlindungan privasi, serta bagaimana menerapkannya dalam praktik jurnalisme mereka.
3. Menguasai Teknik dan Alat Jurnalistik
Dalam era digital, para mahasiswa jurnalisme perlu menguasai alat dan teknik jurnalistik modern, termasuk penulisan berita, penyuntingan gambar dan video, penggunaan media sosial, dan kemampuan dasar dalam fotografi jurnalistik.
4. Memahami Kerangka Hukum dan Kebebasan Pers
Para mahasiswa harus mempelajari kerangka hukum yang mengatur jurnalisme dan kebebasan pers di negara mereka. Mereka harus memahami hak dan tanggung jawab jurnalis dalam melaporkan berita serta batasan-batasan hukum yang ada.
5. Mempelajari Isu-isu Kontemporer
Pendidikan jurnalisme harus mencakup pemahaman yang mendalam tentang isu-isu kontemporer yang relevan dengan bidang ini. Para mahasiswa harus belajar tentang perkembangan terkini dalam industri media, tren media sosial, jurnalisme data, serta isu-isu etis dan sosial yang berkaitan dengan jurnalisme.
6. Mengembangkan Keterampilan Riset dan Wawancara
Para mahasiswa harus diajarkan keterampilan riset yang efektif, termasuk memverifikasi fakta, mencari sumber informasi yang andal, dan melakukan wawancara dengan baik. Ini membantu mereka memperoleh informasi yang akurat dan menghasilkan laporan berita yang berkualitas.
7. Mendorong Pemikiran Kritis
Pendidikan jurnalisme juga bertujuan untuk mendorong pemikiran kritis dan analitis. Para mahasiswa harus dapat menganalisis berbagai perspektif, mengidentifikasi bias, dan mengajukan pertanyaan kritis terhadap informasi yang mereka temui.
Tujuan ini bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa untuk berkarir dalam bidang jurnalisme yang bertanggung jawab, memberikan informasi yang akurat, dan berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang positif.
Sebagai seorang jurnalis Islam, terdapat beberapa nilai-nilai yang penting untuk dipegang dan diterapkan dalam pekerjaan jurnalistik.
Berikut adalah beberapa nilai-nilai yang umumnya dianggap penting dalam jurnalis Islam:
1. Kebenaran (Al-Haqq):
Jurnalis Islam harus berkomitmen untuk mencari kebenaran dalam setiap laporan dan cerita yang mereka tulis. Mereka harus melakukan riset yang mendalam, memeriksa fakta, dan mencari berbagai sumber yang dapat dipercaya sebelum menyampaikan informasi kepada publik.
2. Objektivitas (I'tidal):
Seorang jurnalis Islam harus berusaha menjaga objektivitas dalam pemberitaan mereka. Mereka harus berupaya untuk tidak memihak atau terlibat dalam konflik kepentingan yang dapat mempengaruhi integritas dan kualitas liputan mereka.
3. Keadilan (Adl)
Jurnalis Islam harus menegakkan prinsip keadilan dalam pekerjaan mereka. Mereka harus memberikan ruang yang adil dan seimbang untuk semua pihak yang terlibat dalam suatu peristiwa atau isu, tanpa memihak atau merendahkan pihak mana pun.
4. Keteladanan (Ukhuwah Hasanah)
Seorang jurnalis Islam harus menjadi contoh yang baik dalam perilaku dan sikap mereka. Mereka harus menjaga etika jurnalistik, termasuk menghormati privasi individu, menghindari fitnah atau propaganda, serta tidak menyebarkan berita palsu atau hoaks.
5. Tanggung Jawab Sosial (Mas'uliyyah Ijtimaiyyah)
Seorang jurnalis Islam memiliki tanggung jawab sosial untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat. Mereka harus memahami kebutuhan dan kepentingan masyarakat, serta berusaha untuk menyuarakan suara-suara yang terpinggirkan atau tertindas.
6. Etika dan Moralitas (Akhlaq)
Seorang jurnalis Islam harus mengedepankan etika dan moralitas dalam setiap aspek pekerjaan mereka. Mereka harus menghindari sensasionalisme, menghormati hak asasi manusia, dan menjaga integritas profesional.
Pencerahan (Tajdid): Seorang jurnalis Islam harus terus berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman dalam menjalankan tugas mereka. Mereka harus menggunakan teknologi dan platform media yang relevan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang efektif dan terjangkau.
Ini hanya beberapa nilai-nilai yang umumnya dipegang oleh jurnalis Islam. Penting untuk diingat bahwa nilai-nilai ini berlaku tidak hanya untuk jurnalis Islam, tetapi juga bagi semua jurnalis yang berkomitmen untuk menjalankan tugas mereka dengan integritas dan bertanggung jawab.(*)
Tidak ada komentar