Apa kabar duniaku? Kita kembali bertegur sapa rupanya. Bercumbu mesra dengan damai masa lalu. Mengadu makna dengan harap yan...
Apa kabar duniaku?
Kita kembali bertegur sapa rupanya.
Bercumbu mesra dengan damai masa lalu.
Mengadu makna dengan harap yang berlipat
ganda.
Rupanya ada yang istimewa hari ini.
Aku menyapa dengan hangatnya doa.
Dengan damainya aksara.
Dengan jutaan puisi puisi cinta.
Aku sampai terkesima.
Tuhanku. Apakah benar ini masih aku?
Aku..
Ahh. Sungguh aku tak kuasa menyembunyikan
haru.
Ada deretan syukur yang tak mampu kuadu.
Menjelma menjadi beku.
Lirih suaraku. Tesenggak nafasku.
Aku.. ohh Tuhanku. Maafkanlah aku.
Aku takut jika belum mampu berguna.
Dengan usiaku yang tak lagi belia.
Dan kau masih saja limpahkan nikmat yang
tiadatara.
Aku sepatutnya malu Tuhanku.
Di hari ini duniaku kembali menyapa.
Dengan senyum penuh suka cita.
Memberi isyarat bahwa aku kian dewasa.
Jantungku berdegup tak biasa. Beriringan
dengan derai air mataku. Aku bermunajat pada Tuhanku dalam balutan sujud
panjangku.
Ada doa yang terus melangit menitip pinta
pada sang khalik.
Tuhanku. Tolong ampuni khilafku.
Telah ku rengkuh segala suka dukaku.
Ku torehkan dalam lembaran kertas hidupku.
Terpatri kuat dalam sanubariku.
Inilah aku dengan segala tulisan-tulisanku.
Dan ribuan mimpiku.
Tuhanku terimakasih untuk kisah hidupku.
Tidak ada komentar