ASHAR (MAHASISWA JURNALISTI K ISLAM) Wabah virus corona semakin hari bertambah di Indonesia, masyarakat mulai resah akibat ula...
ASHAR (MAHASISWA JURNALISTIK ISLAM) |
Wabah virus corona semakin hari bertambah di Indonesia, masyarakat mulai resah
akibat ulah si kecil ini. Telah terhimpun data yang memperlihatkan total ada 3.293 kasus Covid-19
di Indonesia. Jumlah ini bertambah 337
pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir (Kompas.com). Pendemi corona virus ini menuai banyak
masalah di lingkungan masyarakat terutama pada sistem perdagangan dan ibadah.
Dua hal ini yang menjadi pokok permasalahan yang sering terjadi di kalangan
masyarakat di daerah terpencil.
Banyaknya anggapan bahwa tempat ibadah tidak akan terkena virus tapi ada juga
yang beranggapan bahwa semua tempat yang bersifat mengumpulkan orang akan
membuat virus cepat menyebar.
Sejak wabah ini mulai masuk di Indonesia,
timbul berbagai kontroversi baik pemerintah antar masyarakat ataupun masyarakat
antar masyarakat. Hal ini terjadi karena banyak nya larangan pemerintah yang
membuat ambigu masyarakat serta banyak nya hoax yang bermunculan dan kurangnya
himbauan pemerintah kepada masyarakat
juga termasuk faktor terjadinya kontroversi ini. Ada satu hal yang
membuat masyarakat agak tidak setuju terhadap pemerintah, yaitu masalah pasar
yang tidak ditutup sedangkan masjid ditutup. Dua hal ini yang membuat
masyarakat bertanya-tanya, kenapa pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut?
Ada apa gerangan, apakah ini salah satu politik untuk menghilangkan agama?, Yah
itulah pertanyaan besar warga yang ada di setiap daerah.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti
itu bukan untuk mencederai agama, tapi mereka
sudah memikirkan secara matang-matang hal tersebut. Bukannya salat di
rumah juga itu salah satu cara melaksanakan salat, sebab sholat itu tidak hanya
di masjid, ditempat manapun asal tempat itu bersih dan layak digunakan untuk
salat. Salah satu cara agar ibadah salat
tetap dilaksanakan walaupun masjid sementara ditutup yaitu dengan sholat di
rumah selain untuk mengganti tempat beribadah juga untuk memutus rantai
penyebaran covid-19 agar tidak terkena wabah ini dan membuat ibadah kita tetap
berjalan. Tapi disisi lain ada saja masyarakat yang ngotot untuk melaksanakan
salat di masjid al hasil mereka mendapat teguran dari pemerintah dan aparat
kepolisian, hal ini diberlakukan agar masyarakat lebih sadar bahwa wabah ini
sangat berbahaya, bukan untuk membatasi masyarakat untuk salat di masjid tapi
ini bertujuan agar rantai penyebaran virus ini terputus agar ibadah salat di
masjid pulih kembali semula.
Penutupan pasar tidak diberlakukan karena
melihat dari mayoritas masyarakat Indonesia mereka hanya bergantung hidup pada
hasil penjualan. Jika pasar ditutup maka rantai perekonomian akan memburuk,
bukan hanya itu penutupan ini akan mengakibatkan meningkatnya angka kematian
akibat kelaparan. Lantas jika pasar ditutup nasib masyarakat yang pekerjaannya
hanya menjual maka keadaan akan lebih buruk. Maka dari itu penutupan pasar
tidak diberlakukan tapi hanya dikurangi
jam operasional nya. Seperti yang terjadi pada pasar tanah abang dilangsir dari
katadata.co.id Pembatasan operasional hanya berlaku untuk Pasar Tanah Abang
menjadi enam jam, yaitu pukul 08.00-14.00 WIB. Aturan ini berlaku mulai hari
ini (23/3) hingga 8 April 2020.(katadata.co.id) Hal ini dilakukan untuk memutus
rantai penyebaran wabah ini.
Jika melihat dua permasalahan ini kita harus
lebih jelih dalam memperhatikan keadaan yang sedang terjadi, maka dari itu kita
harus mengikuti aturan pemerintah agar penyebaran wabah ini tidak semakin
meningkat. Menerapkan hidup sehat,
menghindari kerumunan untuk sementara, serta berdiam diri di rumah
merupakan cara memutus rantai penyebaran wabah ini.
@Toko Karpet Masjid mengatakan: makasih ifonya
BalasHapus