Page Nav

5

Grid

GRID_STYLE

IAIN Parepare

IAIN Parepare

Postingan Populer

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Postingan Populer

Breaking News:

latest

DEMA IAIN Parepare Gelar Seminar Keperempuanan, Komisioner KPU Harap Mahasiswi Sadar Politik

Kegiatan Seminar Keperempuanan  Parepare -- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Parepare menggelar Seminar Keperempuanan di Lantai 5 Perp...

Kegiatan Seminar Keperempuanan 
Parepare -- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Parepare menggelar Seminar Keperempuanan di Lantai 5 Perpustakaan, IAIN Parepare, Selasa (6/6/2023).

Kegiatan itu mengusung tema "Partisipasi Peran Perempuan Ditengah Pusaran Politik" itu mengundang pemateri jempolan.

Pemateri tersebut, yakni Komisioner KPU Kota Parepare, Safriani Sudirman, Ketua Bawaslu Kota Parepare, Zainal Asnun, SH.

Selain itu, Dosen IAIN Parepare, Prof Hamdanah, M.Si, Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, Dirga Achmad, M.H.

Safriani Sudirman mengungkap kesannya sebagai Narasumber dalam acara seminar yang dilaksanakan Dema-IAIN Parepare tersebut. 

Dia mengaku kegiatan seminar yang digelar DEMA IAIN Parepare sesuai dengan apa yang telah pikirkan sebelumnya.

"Sesuai ekspektasi saya, pesertanya baik dan dapat interaktif dengan narasumber," katanya 

Dia berharap kegiatan tersebut dapat rutin dilaksanakan untuk mengingat perlunya kesetaraan gender. 

"Agar para Mahasiswi dapat sadar bahwa politik itu juga menyenangkan begitupun para mahasiswa agar bisa mengetahui bahwa perempuan bukanlah saingan dalam segala hal," jelasnya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan Dema-IAIN Parepare, Fitriani menuturkan tujuan acara seminar tersebut tidak lepas dari mengedukasi para perempuan.

"Tujuan dilaksanakannya agar mengedukasi para perempuan terkait bagaimana keterwakilan perempuan di parlemen. dan di seminar keperempuanan ini lah di jelaskan secara detail dari pihak KPU maupun BAWASLU, serta aktivis perempuan dan dosen hukum," terangnya.

Fitriani berharap kedepannya para perempuan dapat berani terjun dalam dunia politik demi mendapatkan hak dan kesempatan yang sama, sebab perempuan yang menjadi pemimpin legislatif dapat membawa aspirasi untuk pemberdayaan, kesejahteraan, serta keadilan bagi perempuan.(*)


Penulis: Nur Alya Anwar, Mahasiswi Jurnalistik Islam 2022

Tidak ada komentar