Page Nav

5

Grid

GRID_STYLE

IAIN Parepare

IAIN Parepare

Postingan Populer

Classic Header

{fbt_classic_header}

Postingan Populer

Breaking News:

latest

Tingkatkan SDM Mahasiswa MD, Pendiri Forkim Beberkan Tips Menulis KTI

Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah (HMPS-MD) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Parepare melaksanakan pelatihan ...

Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah (HMPS-MD) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Parepare melaksanakan pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI), di Gedung N L.1 IAIN Parepare, Sabtu (3/6/2023).

Kegiatan Pelatihan KTI ini mengusung tema,"Optimalisasi Mahasiswa MD dalam Berkreasi dengan terampil melalui Karya Tulis Ilmiah," itu dihadiri pemateri jempolan pada bidangnya.

Adapun pemateri yang diundang dalam kegiatan tersebut yakni Pendiri Forkim, Nur Jamilah Ambo dan Mentor Mentorta, Wahyuddin.

Ketua HMPS-MD, Arnal mengatakan, pelaksanaan kegiatan Pelatihan KTI dilaksanakan sekali dalam kepengurusan. 

Dia menuturkan kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu berkreasi dan terampil, khususnya dalam hal penulisan kti.

"Sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM para peserta (mahasiswa MD)," ucapnya.

Melalui kegiatan ini, Arnal berharap menjadi awal proses kreasi dan keterampilan peserta dalam hal membuat tulisan-tulisan ilmiah.

"Semoga membantu peserta agar dapat menulis kti dengan baik dan benar, seperti penulisan artikel, Mini riset dan lain-lain," terangnya.

"Semoga menjadi awal proses berkreasi dan terampil dalam hal membuat tulisan-tulisan sampai pada saat membuat buku nantinya," harapnya. 

Sementara itu, Nur Jamilah Ambo saat dihubungi via telepon. Dia menilai kegiatan pelatihan KTI yang digelar Hmps MD adalah program pelatihan yang baik sebagai persiapan peningkatan akreditasi prodi.

"Kegiatannya bagus. Tingkat Hmps memang harus ada KTI untuk sebagai persiapan peningkatan akreditasi prodi," ungkap Nur Jamilah Ambo yang juga Alumni Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam, IAIN Parepare.

Jamilah sapaan akrab Nur Jamilah Ambo membeberkan tips untuk menguasai KTI. Hal itu, menurutnya jika ingin menguasai penulisan KTI, mahasiswa harus memperbanyak bacaan dan mencintai yang dikerjakan.

"Tips menulis KTI tidak lepas dari membaca, paling penting juga cintai apa yang kita kerjakan. Agar di dalam mengerjakannya kita menjadi nyaman dan tidak tertekan," urainya.

Pada pelatihan KTI, Pendiri Forkim ini membawakan materi Ejaan yang disempurnakan (EYD) edisi 5. Menurutnya EYD 5 sangat penting dalam KTI.

"Materi ini sangat penting agar penulisan karya tulis ilmiah kita tidak asal-asalan," imbuhnya.

Diketahui, pada pelatihan KTI MD para peserta diberikan 3 materi untuk dapat mahir di bidang KTI, diantaranya yakni Materi metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) edisi 5 dan Penulisan karya tulis ilmiah (Artikel).(*)

Penulis: Nur Alya Anwar, Mahasiswi Jurnalistik Islam 2022.

Tidak ada komentar