Page Nav

5

Grid

GRID_STYLE

IAIN Parepare

IAIN Parepare

Postingan Populer

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Postingan Populer

Breaking News:

latest

Mattammu Bulung

  Sumber: Instagram @bakarukeren Penulis: Abnu Wah'ain, Mahasiswa program studi Jurnalistik Islam, IAIN Parepare Esai--  Mattammu bulung...

 

Sumber: Instagram @bakarukeren

Penulis: Abnu Wah'ain, Mahasiswa program studi Jurnalistik Islam, IAIN Parepare

Esai-- Mattammu bulung adalah acara adat yang kerap dilakukan oleh masyarakat desa Bakaru. Acara adat ini diakukan setiap tahunnya apabila jagung yang ditanam oleh masyarakat desa Bakaru sudah keluar buahnya. Tujuan dari adat tersebut ialah sebagai bentuk rasa syukur masyarakat agar diberikan keselamatan dan kelancaran dalam bertani oleh yang maha kuasa yaitu Allah Swt.

Acara adat Mattammu Bulung biasanya dilaksanakan di salahsatu rumah kebun dari masyarakat. Para masyarakat akan berkumpul di rumah kebun tersebut dan membawa semuah peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan acara adat tersebut. Biasanya setiap msyarakat perkeluarga akan membawa satu ekor ayam yang akan di potong dan di makan bersama di rumah kebun.

Bukan hanya ayam saja yang dibawa melainkan banyak juga bahan-bahan lainnya yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan sebagai syarat agar adat tersebut bisa berlangsung. Seperti membawa pisang, telur ayam kampug dan berbagai macam jenis kue yang dibuat khusu untuk acara adat Mattammu Bulung. 

Acara adat ini biasanya bebas siapa saja masyarakat yang mau pergi. Tapi pada umumnya acara adat ini di hadiri oleh bapa-bapak yang bertani jagung dan juga ibu-ibu sebagai pelengkap untuk memasak makanan yang akan di hidangkan.

Namun yang akan mendoakan atau mabaca makanan terebut adalah imam kampung atau biasa disebut sebagai “pua imang” kalo di kampung msyrakat biasanya menyebutnya begitu. Doa-doa yang di panjatkan tak lain ialah meminta ridho dan kelancaran kepada yang maha kuasa sebagai rasa syukur serta solawat-solawat nabi agar bisa diberikan berkah dalam melakukan aktifitas berkebun.

Yang terakhir setelah semua masakan dan makanan makanan di baca hal yang terakhir dilakukan yaitu makan bersama serta saling bersiaturahmi antara sesama petani karena mereka juga jarang cerita-cerita dikarenkan kesibukan masing-masing. Dan pada intinya ialah masyarakat berterimaksih dan bersyukur kepada Allah, serta acara adat Matammu Bulung telah menjadi hal yang dilakukan secara turun temurun masyarakat Desa Bakaru.(*) 

Tidak ada komentar